PERMAINAN BOLA BESAR - BOLA BASKET


Permainan bola basket pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Dr. James A Naismith seorang guru Pendidikan Jasmani Young Mens Cristian Association (YMCA) Springfield, Massachuntets ,Amerika Serikat pada tahun 1981. Naismith menyusun suatu permainan
yang sesuai untuk dimainkan di ruang tertutup, yakni permainan yang tidak terlalu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal, dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama diujinya beberapa permainan, dari hasil percobaan yang dilakukan akhirnya sampai pada satu kesimpulan bahwa permainan itu harus dilakukan dengan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal , dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk membawa bola sebagai pengganti menendang adalah mengoper serta menggiringnya (dribbling). Gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan sasaran yang demikian pengutamaannya tembakan tidak terletak pada kekuatan menendang, tetapi pada ketepatan menembak (shooting). Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu sebagai sasarannya, tetapi berhubung pada waktu percobaan yang ada hanya keranjang (basket) buah kersik kosong, maka keranjang itulah yang dijadikan sasaran tembakan. Dari sasaran inilah kata basket dimunculkan dan dari nama permainan tersebut disempurnakan menjadi basketball. Pada tahun 1892 untuk pertama kalinya Naismith memperkenalkan permainan bola basket kepada masyarakat Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1894 untuk pertama kalinya Prof. Dr. James A Naismith dan Dr. Luther Gullick mengeluarkan peraturan resmi yang pertama tentang permainan bola basket. Tahun 1913 diadakan kejuaraan bola basket far eastern dimana dalam kesempatan itu, regu dari Filiphina berhasil mengalahkan regu dari China. Beberapa tahun kemudian,Tentara Pendudukan Amerika dan YMCA memperkenalkan bola basket di negara-negara di Eropa. Pada tahun 1919 untuk pertama kalinya permainan bola basket dipertandingkan dalam olimpiade militer. Tahun 1932 diadakan kongres bola basket yang terletak di Genewa, Swiss. Negara yang hadir dalam kongres tersebut adalah : Argentina, Cekoslovakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania, dan Swiss.Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya federasi bola basket internasional :Federation International de Basket Ball ( FIBA ).
Dalam permainan ini dibagi menjadi dua regu dengan 5 orang di tiap regu. Pemain di tiap tim berjumlah 7 orang, dengan ketentuan 5 orang pemain inti dan 2 orang pemain cadangan. Pertandingan basket dipimpin oleh 3 orang wasit yang bertugas mengawasi jalannya pertandingan. Wasit tersebut dibagi menjadi 2 tugas, 1 orang wasit menempati wasit inti di tengah lapangan, sedangkan 2 orang wasit berperan sebagai wasit garis.
Dalam bermain basket tentunya ada beberapa peralatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Antara lain :
a. Lapangan
Lapangan permainan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26m dan lebar 14m yang diukur daripinggir garis batas. Variasi ukuran diperbolehkan dengan menambah dan mengurangi ukuran panjang 2m serta menambah ukuran lebar 1m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingkaran tengah dan lain sebagainyayang secara jelas dan terperinci diuraikan dalam gambar dibawah tadi.
b. Bola
Bola basket terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75cm dan tidak lebih dari 78cm, serta beratnya tidak kurang dari 600gram dan tidak boleh lebih dari 680gram. Bola tersebut dipompa sedemikian rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180cm akan melambung tidak kurangdari 120cm tidak lebih dari 140cm.
c. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3cm atau dari bahan transparent yang cocok. Papan pantulberukuran panjang 180cm dan lebar 120cm .Tinggi papan, 275cm dari permukaan lantaisampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus120cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan.
d. Ring
Keranjang terdiri dari ring dan jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45cm berwarna jingga. Tinggi ring 305cm dari permukaan papan pantul dengan jarak 15m. Sedangkan jala terdiri dari tambang putih digantung pada ring. Panjang jala 40cm.
Selain sarana dan prasarana, dalam permainan basket telah dibuat beberapa peraturan resmi yang telah ditetapkan oleh Federation International de BasketBall. Sebelum permainan dimulai, perlu diadakan undian untuk memilih tempat. Permainan di mulai dari lingkaran tengah, dua pemain yang berlawanan memasuki garis lingkaran tengah, kedua-duanya menghadap kearah wasit, menunggu lemparan bola ke atas oleh wasit (jumpball), setelah bola dilemparkan, kedua pemain berebut bola untuk dikuasai dan selanjutnya dimainkan dan dimasukan ke dalam basket lawan Permainan ditekankan pada teknik dasar yang telah dikuasai. Untuk pertandingan resmi dibagi dalam 4 babak dan lama pertandingan adalah 4 x 10 menit waktu bersih. Setiap regu berjumlah pemain 5 orang. Pokok-pokok peraturan permainan adalah sebagai berikut :
a. Bola Lompat ( Jumpball )
Bola lompat terjadi bila wasit satu melemparkan bola ke atas diantara dua pemain yang berlawanan. Dalam bola lompat, kedua pemain harus berada di dalam setengah lingkaran yang dekat dengan keranjangnya masing-masing.
b. Three Second Pole
Penyerang tidak boleh berdiri di daerah bersyarat lebih dari 3 detik.
c. Bola Berada dalam Permainan
Bola berada dalam permainan pada waktu wasit menempati posisinya untuk melakukan bola lompat (jumpball). Wasit menempati posisinya untuk melakukan tembakan bebas. Pada waktu lemparan dari luar ke dalam lapangan (throw in ) bola telah dipegang oleh seorang pemain yang berhak memainkannya.
d. Bola Hidup
Bola hidup terjadi pada saat : setelah mencapai titik tertinggi pada jumpball bola tersebut disentuh oleh pemain pertama, Wasit menyerahkan bola kepada penembak, operan dari luar dan bola menyentuh pemain dalam lapangan bebas.
e. Bola Mati
Bola menjadi dikatakan mati (tidak dapat dimainkan) apabila : Terjadi bola masuk, terjadi suatu pelanggaran, terjadi suatu kesalahan, waktu habis ( berakhirnya suatu pertandingan ) dan lain-lain.
f. Back Ball
Bola dikembalikan dari daerah depan ke daerah belakang, atau jika seorang pemain yang menguasai bola berdiri di derah depan mengadakan langkah mundur dan kakinya menginjak pada garis tengah, atau masuk kembali ke dalam daerah belakang. Peraturan ini berlaku dari permulaan sampai akhir pertandingan.
g. Nilai
Nilai 1 diberikan kepada regu yang dapat memasukan bola dari tembakan hukuman. Nilai 2 diberikan pada regu yang dapat memasukan bola bola tidak dari tembakan hukuman. Sedangkan nilai 3 diberikan pada regu yang dapat memasukan bola dari daerah tembak 3 angka ( three point field goal ).
Sebagai sebuah permainan olahraga beregu, basket harus dapat mempersiapkan individu untuk menguasai keterampilan dalam permainan dan mempersiapkan untuk memadukan keterampilan teknik serta menerapkannya dalam situasi permainan. Strategi yang dimainkan dalam bola basket dibagi menjadi 3 sub, yaitu :
a. Pola Dasar
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu, dengan jumlah pemain 5 orang. Kelima pemain tersebut menempati posisi sebagai berikut :
 2 orang bertugas sebagai penyerang disebut forward.
 1 orang bertugas merebut bola pertama pada saat jumpball disebut center.
 2 orang bertugas sebagai pemain bertahan disebut guard.
Pembagian tugas tersebut tidak baku tetapi akan menyesuaikan keadaan di dalam lapangan, sebab pada saat bermain seorang pemain akan mengembangkan keterampilan dan kemahirannya sesuai kebutuhan tim saat itu.
b. Pola Pertahanan
 Zone Defence adalah posisi pertahanan dimana pemain harus menjaga daerah sendiri dan mengawasi bola di daerahnya.
 Man to man defence adalah posisi pertahanan dimana salah satu pemain menjaga ketat satu pemain lawan.
 Screen-switch defence adalah kombinasi antara pertahanan daerah dengan pertahanan perseorangan untuk menghadapi lawan.
c. Pola Penyerangan
 Set offence adalah serangan yang direncanakan dan dibangun di bagian awal sampai penyelesaian akhir ( finishing touch ) merupakan kebalikan dari fast break.
 Fast break adalah serangan yang dilakukan dengan serentak dan cepat sebelum tim lawan sempat membentuk pola pertahanan ( balance ).
 Shuffle adalah pola penyerangan yang dilakukan oleh semua pemaindari satu regu dengan cara bergerak dari satu posisi ke posisi lain dengan teratur sesuai dengan rencana guna mendapatkan point.
 Double point offence adalah pola penyerangan dengan menempatkan dua pemain masing-masing berada jauh di sudut daerah pertahanan lawan, satu di ujung kiri, satu di ujung kanan.
 Give ang go weave adalah penyerangan yang datang seperti gelombang yang terus bergerak sambil terus mengoper bola sampai membuat nilai.
 Drive, driving adalah penyerangan yang agresif dan cepat oleh seorang penyerang yang mencoba menerobos pertahanan lawan agar dapat mencetak point.
Karena cukup mengasyikan permainan ini maka sebagian besar orang di dunia ini menyukainya. Sehingga denngan mudahnya berkembang, tidak hanya di masyarakat Eropa dan Asia tetapi juga masyarakat Indonesia.
Lebih baru Lebih lama