Ketika melakukan suatu serangan atau offensive kita akan menyesuaikan
dengan bentuk pertahanan yang dibangun oleh lawan. Masalah terjadi
ketika lawan menggunakan zone defense ketat yang disiplin. Nah bagaimana
menghadapi musuh dengan tipe zone defense ketat? kita akan bahas sekarang.
Zone defense biasanya memberikan masalah tersendiri bagi pelatih baru.
Dari berbagai pengalaman, formasi zone defense yang sering diterapkan
adalah: 2-3, 1-3-1, 3-2, 1-1-3, 2-1-1, dan 1-2-2. Pelajaran utama yang
saya dapatkan ketika menghadapi lawan dengan strategi zone defense
tersebut adalah: ketika bola berada di area corner, setiap formasi zone
defense berubah menjadi 1-2-2! Berdasarkan hal tersebut, kita dapat
mengembangkan "Teori Serangan Terhadap Zone Defense", yang akan membahas
berbagai topik sebagai berikut:
- Prinsip serangan terhadap zone defense.
- Strategi offense untuk melawan zone defense.
- Set play yang bisa diterapkan untuk melawan zone defense.
Prinsip Serangan Terhadap Zone Defense
Prinsip yang diajarkan kepada para pemain bertujuan untuk menjadikan
para pemain seagresif mungkin ketika menghadapi zone defense.
Prinsip-prinsip tersebut adalah:
Prinsip Pertama: Manfaatkan serangan fast break.
Prinsip Kedua: Perbanyak perpindahan bola dari salah satu sisi
lapangan ke sisi lainnya, dengan begitu akan dapat diketahui pemain
lawan mana yang terlalu lambat melakukan penjagaan (lazy man).
Prinsip Ketiga: Gunakan dua jenis penetrasi, dribble dan pass, sehingga akan mempersulit lawan melakukan penjagaan.
Prinsip Keempat: Perhatikan spacing (jarak antar pemain) optimal,
3 sampai 4 meter. Hal ini akan mempermudah pergerakan bola, pergerakan
pemain, dan keseimbangan dalam melakukan offense. Spacing yang bagus
juga akan membuat lawan bekerja ekstra keras.
Prinsip Kelima: Rebound! Salah satu kelemahan dari zone defense
adalah ketidakjelasan penugasan block out. Oleh karena itu, instruksikan
kepada pemain, terutama pemain forward dan center, untuk selalu
berusaha mendapatkan offensive rebound.
Prinsip Keenam: Screen bisa diterapkan ketika menghadapi lawan
yang menerapkan zone defense. Dengan screen yang benar akan terjadi
kesempatan melakukan shoot yang lebih terbuka, sehingga dapat
meningkatkan persentase masuknya bola.
Prinsip Ketujuh: Eksplorasi area di belakang zone defense
(baseline di area short corner). Penempatan pemain di area tersebut
sangat sulit diantisipasi oleh lawan, terutama saat melakukan block out
atau rebound, ditambah dengan kemungkinan pemain tersebut melakukan
flash cut ke high post.
Prinsip Kedelapan: Bermainlah inside out dan bukan outside in! Paksa zone defense untuk mengantisipasi permainan dalam terlebih dahulu.
Prinsip Kesembilan: Sabar. Usahakan untuk menciptakan kesempatan
shoot yang terbuka, jangan hanya sekedar melakukan shoot. Shoot yang
dilakukan dengan tergesa-gesa sangat menguntungkan zone defense.
Strategi Offense Untuk Melawan Zone Defense
Ada dua jenis zone offense yang dapat diterapkan: gap (celah) dan gap
motion. Gap offense adalah offense yang bersifat stasioner di mana
setiap pemain menempatkan dirinya pada celah di antara dua pemain
bertahan. Hal ini bertujuan untuk memancing dua pemain bertahan
berpindah tempat dan menciptakan kesempatan shot melalui penetrasi
menggunakan dribble. Pergerakan bola dan gerak tipu merupakan elemen
yang sangat penting pada offense jenis ini. Offense kedua yang bisa
diterapkan untuk menghadapi zone defense adalah gap motion, yang mirip
dengan jenis offense yang pertama. Prinsip utama offense ini adalah
spacing yang baik serta penempatan pemain di antara dua pemain bertahan.
Pada gap motion, pelatih memberikan kebebasan pada pemainnya untuk
bergerak secara acak. Hal ini menyebabkan offense jenis ini lebih sulit
untuk diantisipasi karena tidak menerapkan suatu pola serangan tertentu.
Para pemain lebih memiliki keleluasaan melakukan cut dan screen (dengan
tujuan). Penetrasi menjadi lebih berpengaruh terhadap kesuksesan
offense ini. Pemain post sering bermain di posisi baseline area short
corner. Posisi di belakang zone defense ini memberikan dua keuntungan:
- Mendapatkan sudut screen yang lebih baik (karena datang dari sisi yang tidak diketahui oleh lawan).
- Sering menjadi area yang luput dari penjagaan pemain bertahan.
Set Play yang Bisa Diterapkan Untuk Melawan Zone Defense
Set play bisa menjadi senjata ampuh untuk menembus zone defense karena mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
- Pelatih dan pemain mengetahui siapa yang akan mengeksekusi shoot.
- Pelatih dan pemain mengetahui di mana shoot akan dilakukan, sehingga memberikan pemain lainnya untuk bersiap melakukan rebound.
- Semua pemain telah berada dalam posisi yang seharusnya sebelum
strategi dijalankan, sehingga tingkat keberhasilan mencetak poin lebih
maksimal.
Berikut ini adalah contoh set play yang bisa diterapkan. Jika dijalankan
dengan benar, strategi ini sangat sulit diantisipasi oleh zone defense.
Timing, spacing, dan koordinasi pergerakan sangat penting untuk efektivitas strategi ini. Nama set play ini adalah:
Z1,
ditunjukkan oleh Gambar 1 sampai dengan Gambar 6.
|
Gambar 1 |
|
|
Gambar 2 |
|
Gambar 3 |
|
Gambar 4 |
|
|
Gambar 5 |
|
Gambar 6 |
Z2, ditunjukkan oleh Gambar 7 sampai dengan Gambar 12.
|
Gambar 7 |
|
Gambar 8 |
|
Gambar 9 |
|
Gambar 10 |
|
Gambar 11 |
|
Gambar 12 |
Z3, ditunjukkan oleh Gambar 13 sampai dengan Gambar 19.
|
Gambar 13 |
|
Gambar 14 |
|
Gambar 15 |
|
Gambar 16 |
|
Gambar 17 |
|
Gambar 18 |
|
Gambar 19 |
Z4, ditunjukkan oleh Gambar 20 sampai dengan Gambar 24.
|
Gambar 20 |
|
Gambar 21 |
|
Gambar 22 |
|
Gambar 23 |
|
Gambar 24 |
Z5, ditunjukkan oleh Gambar 25 sampai dengan Gambar 31.
|
Gambar 25 |
|
Gambar 26 |
|
Gambar 27 |
|
Gambar 28 |
|
Gambar 29 |
|
Gambar 30 |